Cawalkot Irwan Djohan Dinilai Salah Minum Obat Disaat Debat

ACEH 21

- Redaksi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:42 WIB

5055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh -Calon Walikota Banda Aceh nomor urut 4, Irwan Djohan, dinilai kerap melakukan blunder dalam acara Debat Kandidat Calon Wali Kota Banda Aceh pada Rabu malam, 30 Oktober 2024.

Dalam pertanyaannya, tampak secara personal ia melemparkan pertanyaan terhadap calon Walikota Banda Aceh nomor urut 3, H Aminullah Usman, terkait pembangunan IPAL Gampong Pande. Pertanyaan kontroversial itu dinilai sebagai serangan yang salah alamat. Pasalnya pembangunan IPAL Gampong Pande merupakan proyek nasional yang telah dibangun pada masa kepemimpinan Illiza Saaduddin Djamal.

“Pertanyaan Irwan Djohan yang salah alamat dalam debat kandidat itu justru semakin membuka tabir di tengah masyarakat kota Banda Aceh. Sehingga menunjukkan Cawalkot Irwan Djohan dalam persoalan salah minum obat,” ungkap Koordinator Suara Independen Muda Kota (SIMAK), Ariyanda Ramadhan, Kamis 31 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ariyanda menjelaskan, hal pertama yang terkemuka di masyarakat adalah bahwa bisa jadi Irwan Djohan adalah pihak yang selama ini mencoba menjatuhkan Aminullah dengan isu hoax terkait pembangunan IPAL Gampong Jawa dan Gampong Pande. Padahal, sebagaimana diketahui bahwa proyek IPAL tersebut sudah berjalan sejak 2015 dan pelaksanaannya 2016, tepatnya sebelum Aminullah menjadi Walikota atau ketika Illiza Saaduddin Djamal masih menjabat sebagai Walikota.

“Upaya Irwan Djohan ingin menjatuhkan Aminullah dengan persoalan IPAL ini justru diaatu sisi membuka kartu di publik bahwa yang selama ini mencoba melemparkan bola dan menggiring isu hoax yang menyalahkan Aminullah terkait pembangunan IPAL Gampong Pande dan Gampong Jawa adalah Irwan Djohan. Sepertinya upaya Irwan Djohan untuk menjatuhkan sosok yang dianggap calon kuat Walikota Banda Aceh sudah didesain begitu lama, hanya saja salah alamatnya,” jelasnya.

Ariyanda melanjutkan, sebagai mantan anggota DPR Aceh seharusnya Irwan Djohan paham betul bahwa Pembangunan IPAL senilai Rp107,3 miliar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) antara Gampong Pande dan Gampong Jawa yang dibangun dimasa Illiza Saaduddin Djamal justru dihentikan terlebih dahulu dimoratorium pembangunannya oleh Aminullah saat mulai menjabat pada 2017 silam. Moratorium pembangunan IPAL itu dilakukan hingga adanya kejelasan hasil survey terkait situs sejarah, namun yang namanya proyek APBN yang sudah ditandatangani MoU nya pada pemerintahan Illiza tetaplah akan dilanjutkan.

“Sebenarnya secara tidak langsung persoalan pembangunan IPAL yang dikemukan oleh Irwan Djohan dalam debat justru memberi poin bagus untuk Aminullah, karena yang membangun adalah di masa Illiza sumbernya dari APBN, dan moratorium dan penyesuaian kembalinya penyelamatan situs sejarahnya atas kebijakan Aminullah,” tambahnya.

Hal lainnya dari pernyataan Cawalkot nomor 4 itu juga bisa jadi sengaja dilakukan untuk membongkar kebijakan salah masa kepemimpinan Illiza, namun justru memberi poin kepada calon walikota nomor 3 Aminullah-Isnaini. “Ini namanya salah minum obat sebelum debat, upaya mengkritisi yang ingin dilakukan justru salah sasaran dan memberikan poin bagus bagi kandidat lainnya. Apakah ini karena Irwan Djohan selama DPRA terlalu lama diam dan tidak kritis, sehingga ketika mencoba untuk kritis justru salah kamar dan sasaran,” katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, debat kandidat calon walikota Banda Aceh berlangsung di Amel Convention Banda Aceh, Senin Malam 30 Oktober 2024. Dimana dalam debat tersebut selain adu gagasan ke empat paslon, terjadi saling serang yang begitu mencolok antara Cawalkot nomor urut 1 Illiza Saaduddin Djamal dan Cawalkot nomor urut 4 Irwan Djohan. Sementara, dua paslon lainnya nomor urut 2 dan 3 terlihat santai dan lebih fokus kepada gagasan dan langkah strategis membangun Banda Aceh ke depan.(Ril)

Berita Terkait

Meugang di Kodam IM: Warisan Budaya Aceh yang Terus Dilestarikan Prajurit TNI.
Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA
Membuka Jalan Baru: Transformasi Pembangunan Aceh Menuju Kemandirian
Pemerintah Aceh Tegaskan Pemberhentian Sulaimi Sebagai Sekda Aceh Besar Sudah Sesuai Aturan
Bea Cukai Aceh Gagalkan Penyelundupan 45 Ton Bawang Merah dan 28 Karung Pakaian Bekas di Perairan Jamboaye
Partai Perjuangan Aceh Buka Pendaftaran Kader, Saatnya Memulai Perjuangan Baru!
PLN UID Aceh Raih Penghargaan Zero Accident Award 2025
Partai Perjuangan Aceh Salurkan 230 Lampu Tenaga Surya untuk Masjid di Seluruh Aceh

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:57 WIB

Kapolres Gayo Lues Pimpin Upacara Sertijab Kasatresnarkoba

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:42 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Kutapanjang Lakukan Pengecekan Tanaman Jagung di Lahan Produktif

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:16 WIB

Polsek Rikit Gaib Panen Perdana Jagung dari Lahan Produktif Dukung Ketahanan Pangan

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pospol Blangpegayon Gelar Panen Perdana Jagung dari Lahan Produktif

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:27 WIB

Kapolres Gayo Lues Pimpin Press Release Akhir Tahun

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:50 WIB

Warga Temukan Mayat di Sungai Desa Penggalangan, Polisi Lakukan Olah TKP

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:51 WIB

_Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Menghadiri Syukuran dan Doa Bersama di Rumah Warga

Minggu, 1 Desember 2024 - 01:15 WIB

Tegas Irmawan, Tidak Ada lagi 01,02 Dan 03, Pilkada Telah Berakhir, Mari Kita Membangun Gayo Lues 5 Tahun Kedepan

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA

Rabu, 26 Feb 2025 - 12:48 WIB