KUTACANE | Pengurus Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutacane menggelar konferensi pers atas kejadian pengeroyokan yang terjadi terhadap dua kadernya yang bernam Eko Widyanto (22 Th) dan Reza Azhari (22 Th). Aksi pengeroyokan tersebut buntut dari belum selesainya konflik akibat intimidasi oknum mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) yang anti terhadap keberadaan HMI di kampus tersebut.
Dalam konferensi (Selasa, 10/12/2024) Ketua Umum HMI Cabang Kutacane Teuku Rahman Anugerah menyatakan kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti secara hukum atas peristiwa pengeroyokan yang menimpa dua kadernya.
“Saya selaku Katua Umum HMI Kutacane mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa terhadap Eko Widyanto dan Reza Azhari. Hari ini kami menekankan kepada pihak kepolisian agar cepat menindaklanjuti persoalan yang ada di internal HMI Kutacane. Jika 1×24 jam tidak dilakukan, pada hari ini saya pastikan seluruh kader HMI Kutacane akan turun ke jalan di depan Kapolres Kabupaten Aceh Tenggara.” ujar Ketum yang akrab disapa Tobo kepada awak media selasa 10 Desember 2024
Beberapa hari sebelumnya (07/12/2024), kepada awak media korban pengeroyokan atas nama Eko Widyanto selaku Sekjen HMI Kutacane pernah memberikan keterangan terkait agar pelaku kriminalitas mahasiswa anti HMI tersebut agar dapat melakukan permintaaan maaf secara terbuka kepada seluruh kader HMI atas aksi tak senonoh melalui intimidasi pencurian papan bunga di komplek UGL.
Secara terpisah, Sultan Andra Putra, pengurus HMI Badko Aceh mengatakan agar kasus ini tidak boleh dibiarkan sebelum merambat terlalu lebar.
“Kasus kriminalitas oknum Mahsiswa UGL yang anti HMI tersebut harus diselesaikan segera mungkin, jangan biarkan hal ini melebar kemana-mana. Sebab, HMI bukan organisasi yang harus dimusuhi. HMI adalah organisasi pencerdasan mental kepemimpinan. Seharusnya kampus dan pihak kepolisian paham akan hal ini.” kata Sultan saat dikonfirmasi secara daring Selasa 10.Desember 2024
Sementara itu, dua korban pengeroyokan saat ini sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit setempat. Akibat pertikaian tersebut, dua korban mengalami luka di bagian kepala, dan pelaku pengeroyokan masih bebas beraktivitas( Red )